Selasa, 08 April 2014

facebook inovasi dalam pembelajaran? “YES’, “NO”, dan “YES & No”

DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN (DIP)
ARTIKEL LAPORAN HASIL SURVEI FORUM DISKUSI FACEBOOK DIP

A.    Pendahuluan
1.      Latar Belakang
Seiring berkembangnya zaman yang meliputi berkembangnya pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) didunia pendidikan. Hal ini merubah diafragma didalam suatu pembelajaran, dimana yang pada awalnya suatu pembelajaran hanya berada didalam sebuah kelas dan secara tatap muka (konvensional), maka sekarang suatu pembelajaran sudah bisa dilakukan diluar kelas yang tidak perlu adanya tatap muka antara pemelajar dan pembelajar, yaitu dengan pembelajaran secara online (online learning).
Mata kuliah Difusi Inovasi Pendidikan di Universitas Negeri Jakarta untuk jurusan Teknologi Pendidikan memanfaatkan TIK dalam pembelajarannya untuk melihat keaktifan mahasiswa di luar kelas melalui forum diskusi online di sosial media Facebook. Dimana keaktifan siswa didalam belajar tidak hanya dilihat didalam kelas. Tetapi dapat dilihat keaktifannya di luar kelas.
Facebook yang pada umumnya digunakan hanya sebagai media social saja, ternyata dapat digunakan sebagai alat pendukung didalam suatu pembelajaran, dimana pemanfaatannya dapat digunakan oleh peserta didik untuk menjawab pertanyaan yang di post oleh guru sebagai alat ukur keaktifannya di luar kelas, bahkan pemanfaatannya dapat untuk berdiskusi antar peserta didik dan guru, dan antar peserta didik dengan peserta didik yang lainya.
Lalu, apakah benar dengan forum diskusi Facebook ini mahasiswa menjadi aktif? Bagaimana keefektifannya? Dalam artikel ini, saya akan membahas hasil survei mengenai keaktifan dan efektifitas mahasiswa dalam forum diskusi Facebook untuk mata kuliah Difusi Inovasi Pendidikan.

2.      Pertanyaan Survei
a.      "Apakah Forum Group Discussion IDP ini termasuk inovasi dalam mata kuliah ini?". Kalau Anda jawab "YES", atau "NO" atau "YES & NO", berikan alasan mengacu pada teori Rogers & Reigeluth.
b.      Berapa jumlah frekuensi mahasiswa yang menjawab serta berapa yang tidak menjawab?
c.       Dari jumlah mahasiswa yang menjawab, berapa yang memilih "YES", "NO", dan "YES & NO"?

3.      Tujuan dan Manfaat Hasil Survei
Tujuan
a.      Mengetahui keaktifan mahasiswa dalam forum diskusi Facebook mata kuliah Difusi Inovasi Pendidikan.
b.      Menilai sejauh mana keefektifan Facebook sebagai forum diskusi pembelajaran.
c.       Membuat mahasiswa aktif, tidak sekedar di dalam kelas tetapi juga di luar kelas.
Manfaat
a.      Mahasiswa diberi kesempatan untuk aktif di luar kelas, karena di dalam kelas terbatas waktu.
b.      Mahasiswa bebas berekspresi dalam menyatakan pendapatnya selama diskusi.
c.       Mahasiswa memperoleh pengetahuan lebih dengan membaca komentar teman lain.
d.      Dosen mengetahui bagian mana yang belum dipahami mahasiswa dengan melihat jawaban mahasiswa.

4.      Responden Survei dan Teknik Survei
Responden dalam survei ini adalah mahasiswa Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Jakarta kelas Reguler 2012 yang mengambil mata kuliah Difusi Inovasi Pendidikan Semester 100.
Teknik Survei
a.      Mendata jumlah mahasiswa yang menjawab dan tidak menjawab pertanyaan di forum diskusi Facebook DIP pada tanggal 18 Maret 2014.
b.      Mendata jumlah mahasiswa yang menjawab "YES", "NO", dan "YES & NO" beserta alasannya.
c.       Data disajikan dalam bentuk tabel dan grafik.
d.      Menganalisis data.
e.      Memberi kesimpulan.

B.    Hasil Survei
1.     Berikut ini adalah tabulasi data responden mahasiswa kelas DIP atas keikutsertaan mereka merespon tentang “YES” “NO” dan “YES & NO” didalam forum diskusi facebook.
TABEL :
KETERANGAN
JUMLAH MAHASISWA
NGOCEH
32 ORANG
BENGONG
9 ORANG
JUMLAH MAHASISWA YANG ADA DI FORUM DISKUSI
41 ORANG

DIAGRAM BATANG :



DIAGRAM LINGKARAN :

Dari jumlah 41 mahasiswa yang mengambil mata kuliah Difusi Inovasi Pendidikan, terlihat 78% atau 32 orang menjawab pertanyaan dalam forum diskusi Facebook. Sisanya 22% atau 9 orang tidak menjawab.

2.     Berikut adalah tabulasi data responden yang menjawab posting Bu Retno, berdasarkan berapa banyak mahasiswa yang menjawab “YES’, “NO”, dan “YES dan NO”
TABEL :
JAWABAN
JUMLAH RESPONDEN
“YES”
4 ORANG
“NO”
8 ORANG
“YES & NO”
19 ORANG
BINGUNG
1 ORANG

DIAGRAM BATANG :

DIAGRAM LINGKARAN :

Dari jumlah 32 mahasiswa yang menjawab pertanyaan dalam forum diskusi Facebook, terlihat 59% atau 19 orang menjawab “YES & NO”, 25% atau 8 orang menjawab “NO”, 13% atau 4 orang menjawab “YES” dan 3% atau 1 orang menjawab “BINGUNG”

3.     Berikutnya setelah di lihat dari jumlah mahassiwa yang menjawab “YES’, “NO”, dan “YES dan NO” akan dibuat tabulasi dari alasan mahasiswa menjawab komentar dengan alasan yang sama/hampir sama.

TABEL :
Semua alasan responden yang menjawab “YES” semuanya sama/hampir sama jawabannya
KETERANGAN JAWABAN “YES”
JUMLAH MAHASISWA YANG JAWABAN SEJENIS
 Mengacu kepada teori rogers ya, karna baru merasakan diskusi menggunakan FB dan mengacu kepada teori reigeluth ya, forum diskusi DIP ini menyeluruh dan berkelanjutan
4 ORANG

TABEL :
Alasan responden yang menjawab “NO” ada 3 macam jenis jawaban
KETERANGAN JAWABAN “NO”
JUMLAH MAHASISWA YANG JAWABAN SEJENIS
(ALASAN 1)
Mengacu kepada teori rogers no, karena sudah pernah merasakan pembelajaran online dan mengacu kepada teori reigeluth no, karena forum diskusi DIP ini tidak menyeluruh dan berkelanjutan hanya sekedar tanya jawab (tanya dari dosen dan jawab dari mahasiswa)
4 ORANG
(ALASAN 2)
Mengacu kepada teori rogers no, karena sudah pernah merasakan pembelajaran online dan mengacu kepada teori reigeluth no, karena tidak menyeluruh, melainkan hanya sebagai penunjang proses pembelajaran
2 ORANG
(ALASAN 3)
Menjawab no hanya mengacu kepada teori rogers saja, tidak ada tanggapan mengenai teori yang mengacu kepada reigeluth
2 ORANG

DIAGRAM BATANG :


DIAGRAM LINGKARAN :

Dari 8 mahasiswa yang menjawab “NO” terdapat 3 alasan responden yang menjawab “NO” dalam forum diskusi Facebook, terlihat 50% atau 4 orang beralasan mengacu kepada “ALASAN 1”, 25% atau 2 orang beralasan mengacu kepada “ALASAN 2” dan 25% atau 2 orang beralasan mengacu kepada “ALASAN 3”

TABEL :
Alasan responden yang menjawab “YES & NO” ada 3 macam jenis jawaban
KETERANGAN JAWABAN “YES & NO”
JUMLAH MAHASISWA YANG JAWABAN SEJENIS
(ALASAN 1)
Mengacui kepada teori rogers yes, karena merupakan hal yang baru dirasakan dan mengacu kepada teori reigeluth no, karena forum diskusi DIP di fb ini tidak berkelanjutan
7 ORANG
(ALASAN 2)
Mengacu kepada teori rogers no, karena sudah pernah merasakan pembelajaran online baik dengan fb maupun media online lainnya dan mengacu kepada teori reigeluth yes karena merupakan pembelajaran yang dilakukan secara terus menerus demi tercapainya pembelajaran DIP
8 ORANG
(ALASAN 3)
Jawaban hanya mengacu kepada teori dari rogers, yaitu bisa merupakan inovasi dan juga tidak karena tergantung dari individu yang merasakan
4 ORANG

DIAGRAM BATANG :



DIAGRAM LINGKARAN :

Dari 19 mahasiswa yang menjawab “YES & NO” terdapat 3 alasan responden yang menjawab “NO” dalam forum diskusi Facebook, terlihat 37% atau 7 orang beralasan mengacu kepada “ALASAN 1”, 42% atau 8 orang beralasan mengacu kepada “ALASAN 2” dan 21% atau 4 orang beralasan mengacu kepada “ALASAN 3”

C.     Pembahasan
Dari hasil data yang diperoleh, mayoritas 78% atau 32 mahasiswa aktif dalam forum diskusi Facebook DIP. Sisanya 22% atau 9 orang yang tidak aktif. Ketidakaktifan ini disebabkan oleh kemungkinan beberapa faktor, seperti tidak adanya koneksi internet, tidak tahu ada postingan di forum diskusi Facebook, dan bisa jadi merasa malas untuk bergabung dalam forum diskusi Facebook.
Maka meihat dari data yang saya peroleh dari hasil respon mahasiswa yang mengikuti forum diskusi DIP di facebook, berdasarkan jawaban “YES” “NO” dan “YES & NO” mengenai tanggapan apakah forum ini merupakan sebuah inovasi atau bukan yang mengacu kepada teori Rogers “Inovasi adalah suatu ide, gagasan, praktek atau objek/benda yang disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi.” Dan teori Reigeluth “Inovasi adalah suatu proses perubahan secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam mencapai suatu tujuan tertentu.” ialah tergantung kepada individu yang merasakan dan dilihat tergantung dari sudut pandang mana seseorang melihat forum diskusi ini yang nantinya bisa dikatakan inovasi atau bukan merupakan inovasi.
Kemudian apabila dirujuk apakah forum diskusi online DIP ini efektif atau tidak, menurut saya ada sisi keefektifannya akan tetapi juga ada sisi yang menurut saya kurang efektif. Seperti contohnya untuk mahasiswa-mahasiswi yang kurang aktif didalam kelas “bukan berarti mereka tidak mengerti” akan pembehasan materi yang sedang dipelajari, akan tetapi mereka kurang percaya diri untuk ikut aktif dalam hal mengajukan pertanyaan, menanggapi pertanyaan atau lain sebagainya yang sebenarnya mereka juga memiliki kemampuan dan kecerdasan yang tidak berbeda dengan yang aktif di dalam kelas. Dengan demikian adanya forum diskusi online DIP ini, mahasiswa yang demikian bisa meluapkan dan mengexpresikan jawaban mereka dengan sebebas-bebasnya dengan gaya mereka masing-masing tanpa adanya keraguan.
Akan tetapi mengapa saya mengatakan adanya sisi kuarang efekti di dalam forum diskusi online ini iyalah, dengan mereka yang kurang aktif didalam kelas kemudian mereka selalu telat mengngepost jawabannya di forum facebook ini dibandingkan dengan teman-temannya yang lain iyalah, bukan berarti kita bisa “menjudge” mahasiswa tersebut tidak aktif juga diluar kelas (udah ga aktif didalam kelas, diluar kelas juga ga aktif) akan tetapi kita harus meliahat dari sisi yang lainnya, seperti yang sudah sayan katakana di pembahasan di atas, bahwa banyak berbagai factor penghambat mengapa mereka telat mengepost jawabannya di forum diskusi online ini, seperti tidak adanya koneksi internet, dari konesksi internet ini saja banyak hal penyebab didalamnya, bisa jadi mahasiswa tersebut paket internetnya habis, sehingga tidak bisa untuk konek internet dan membuka facebook, atau bisa jadi mempunyai paket internet tetapi jaringannya tidak mendukung, alias gak konek-konek, sehingga untuk mengepost dan mengupload tugas itu sangat susah. Kita harus melihat dari berbagai sudut pndang, jangan hanya melihat dari seberapa cepat mahasiswa itu ngepost tugas di forum diskusi facebook tersebut.
Kemudian apabila dibilang mahasiswa yang mengepost jawaban terlambat, yang di atasnya sudah banyak jawaban yang post oleh teman-temannya, di judge bahwa jawabannya iyalah meniru atau mengcopy jawaban dari teman-temannya yang lebih dahulu mengepost, itu “salah besar” tidak semua seperti itu, seperti halnya saya, walaupun saya mengepost sering belakangan bukan berarti saya mengcopy jawaban yang sudah di post oleh yang teman lain post sebelumnya, bila saya melihat jawaban dari teman-teman saya dahulu sebelum saya menjawab atau mengepost pertanyaan dari dosen, saya malah menjadi bingung karna banyak pendapat yang ada, sehingga saya lebih memilih untuk menjawab sendiri dengan bahasa saya sendiri dan pengetahuan saya sendiri tanpa melihat jawaban yang ada sebelumnya, baru setelah saya mnejawab pertanyaan, saya meliahat jawaban temen-teman saya yang ada. Baru dari situ saya bisa menilai-nilai mana jawaban yang menurut saya ada benarnya juga yang padahal jawaban itu berbeda dengan saya.

D.    Kesimpulan
Meihat dari data yang saya peroleh dari hasil respon mahasiswa yang mengikuti forum diskusi DIP di facebook, berdasarkan jawaban “YES” “NO” dan “YES & NO” mengenai tanggapan apakah forum ini merupakan sebuah inovasi atau bukan ialah tergantung kepada individu yang merasakan dan dilihat tergantung dari sudut pandang mana seseorang melihat forum diskusi ini yang nantinya bisa dikatakan inovasi atau bukan merupakan inovasi.
Kemudian keaktifan mahasiswa dalam diskusi online ini dilihat dari data presentase yang ada ialah jauh lebih besar dari yang tidak aktifnya, kemudian untuk keaktifan dan kecepatannya mengepost jawaban sekali lagi kita harus menilai jangan dari satu sudut pandang saja karena banyak berbagai factor yang menyebabkan mereka telat mengepost jawaban di forum diskusi online facebook ini, karna sekali lagi ini adalah media online yang mengharuskan penggunaanya konek kepada internet.
Saran saya adalah untuk mahasiswa yang kurang aktif jangan membuat dirinya dijudge lebih kurang aktif lagi, kemudian untuk seluruh mahasiswa dan dosen harus melihat suatu keaktifan seorang mahasiswa di forum tidak hanya dari satu sudut pandang saja, serta penjelasan dari dosen harus ada setelah mahasiswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh dosen, karna dengan adanya penjelasan dari dosen akan mengurangi perbedaan presepsi yang timbul dari pernyataan-pernyataan yang ada pada mahasiswa.

E.     Daftar Pustaka
Rogers, Everett M. Diffusion of Innovation. New York: The Free Press, 1993.

Siregar, E., & Nara, H. (2011). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.