Refleksi Individu
Berdasarkan hasil pencarian 5 tulisan di
internet mengenai tata cara menulis buku teks pelajaran, yaitu :
Dapat saya
simpulkan bahwa buku teks pelajaran harusnya dibuat oleh guru, bukanlah dibuat
oleh orang lain, agar buku pelajaran tersebut dapat sesuai dengan kebutuhan dan
kompetensi siswa itu sendiri. Apabila buku dibuat oleh orang lain yang bukan
guru didalam kelas itu sendiri, maka berbagai kendalaakan dapat muncul, karena
tidak sesuai dengan karakteristik si siswa. Kemudian buku teks pelajaran harus
dibuat semenarik mungkin agar bisa menarik motivasi siswa untuk membacanya dan
mempelajarinya, buku yang bagus ialah buku yang membuat asyik, mudah dan
menyenangkan untuk belajar, jangan membuat buku menjadi kaku, karena akan
menimbulkan kejenuhan dan ketidak tarikan siswa terhadap buku tersebut.
Berikut ini
ialah prinsip-prinsip pembuatan buku teks pelajaran
Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan
dalam penyusunan buku antara lain
prinsip relevansi, konsistensi dan kecukupan.
-
Prinsip Relevansi artinya keterkaitan, materi yang ditulis hendaknya
relevan dengan pencapaian standar kompetensi yang ingin dicapai
-
Prinsip Konsistensi artinya keajegan, jika kompetensi dasar yang
harus dikuasai empat macam maka bahasan yang ada pada buku juga harus meliputi
empat macam.
-
Prinsip Kecukupan artinya materi yang diajarkan harus sesuai
dalam membantu siswa mengusai kompetensi yang akan diajarkan, materi tidak
boleh terlalu sedikit dan tidak boleh terlalu banyak, jika terlalu sedikit akan
kurang membantu mencapai kompetensi standar sebaliknya jika terlalu banyak akan
membuang buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya
Berikut
ini ialah ketentuan-ketentuan membuat buku teks pelajaran yang baik dan benar :
-
Penyederhanaan, baik dalam konsep maupun tata bahasa yang
digunakan, kemudian keterangan-keterangan yang bersifat mendasar, karena akan
memudahkan siswa untuk memahaminya.
-
Kata baku,
dengan penggunaan kata baku akan mengurangi berbagai penafsiran makna yang
berbeda, sehingga kaliamat yang dituju dapat dengan mudah dipahami leh siswa.
-
Keterdekatan,
digunakan sebagai bahan pencontohan atau peragaan-peragaan untuk menjelaskan
keterangan kepada siswa, memberi contoh dengan apa yang dekat dan dering mereka
lihat, sehingga lanjutan materi selanjutnya akan lebih memudahkan dijalankan.
-
Mind map,
penggunaan peta pikiran sangat lah dibutuhkan, karena dengan membuat topic
utama didalam sebuah topic lainnya yang berkaitan dan kemudian satu demi satu
memperkaitkannya, akan membantu siswa lebuh mudah memahaminya.
-
Penampilan,
hal ini merupakan hal yang sangat penting karena dengan cover, penggunaan
huruf, ilustrasi, table, dan lainnya yang dibuat dengan menarik dan bagus akan
membuat siswa tertarik akan buku tersebut, sebaliknya bila taka da ilustrasi,
kemudian permainan warna dan keseluruhan buku monoton akan membuat siswa
menjadi jenuh dengan buku tersebut.
-
Keterbacaan,
hal ini merupakan hal yang sangat penting dan patut diperhatikan, dimana sebuah
pesan atau informasi yang dibuat didalam buku akan mudah ditangkap, dimengerti,
dan dipahami oleh pembaca apabila dibuat dengan baik dan benar. Sebuah pesan
yang penting dan bermanfaat akan menjadi percuma apabila keterbacaan pada buku
tersebut tidak bagus. Hal yang perlu diperhatikan didalam keterbacaan ialah :
o
Jenis font, harus
mudah dibaca oleh pembaca dengan jarak baca normal dan tidak membuat pusing /
membuat mata cepat lelah.
o
Ukuran font,
harus bisa terbaca oleh pembaca dengan jarak baca normal dan tidak membuat
pusing / membuat mata cepat lelah.
o
Jarak spasi,
harus seimbang tidak terlalu dekat dan jauh dari baris kalimat agar mudah
dibaca oleh pembaca dengan jarak baca normal dan tidak membuat pusing / membuat
mata cepat lelah.
-
Penekanan,
hal ini sangat berkaitan dengan keterbacaan, dimana sebuah kalimat yang dirasa
penting didalam sebuah pesan atau informasi, apabila dibuat beda dengan kata
lainnya, akan memudahkan pembaca untuk meresap, menangkap dan memahami makna
terpenting didalam kalimat tesebut. Hal ini bisa dibuat dengan cara memberi
panah à, menggaris bawahi, memperbesar font, menebalkan font, merubah jenis font, dan
mewarnai font. Fungsi utamanya iyalah memberikan
kontras presepsi.
-
Rujukan,
Buku yang dibuat harus menjadi rujukan bagi siswa yang belajar
Persyaratan
yang berkaitan dengan isi
-
Memuat sekurang
kurangya materi minimal yang harus dikuasai peserta didik/diklat
-
Relevan dengan
tujuan dan sesuai dengan kemampuan yang akan dicapai
-
Sesuai dengan
ilmu pengetahuan yang bersangkutan
-
Sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
-
Sesuai dengan
jenjang dan sasararan
-
Isi dan bahan
mengacu pengembangan konsep, prinsip, teori
-
Tidak mengandung
muatan politis maupun hal yang berbau sara
Persyaratan
penyajian
-
Uraian teratur
sesuai dengan urutan setiap bab
-
Saling memperkuat
dengan bahan lain dan kontekstual
-
Menarik minat dan
perhatian sasaran pembaca
-
Menantang dan
merangsang untuk dibaca dan dipelajari
-
Mengacu pada
aspek koginitif, afektif dan psikomotor
-
Penyajian yang
menggunakan bahasan ilmiah dan formal
Persyaratan
yang berkaitan dengan bahasa
-
Menggunakan
bahasa Indonesia yang benar
-
Menggunakan
kalimat yang sesuai dengan kematangan dan perkembangan sasaran pembaca
-
Menggunakan
istilah, kosakata, indeks, symbol yang mempermudah pemahaman
-
Menggunakan kata
kata terjemahan yang dibakukan
Persyaratan
yang berkaitan dengan Ilustrasi
-
Relevan dengan
konsep, prinsip yang disajikan.
-
Tidak mengunakan
kesinambungan antar kalimat. Antar bagian dan antar paragraph.
-
Merupakan bagian
terpadu dari bahan ajar
-
Jelas, baik dan
merupakan hal-hal esensial yang membantu memperjelas materi
Berikut
ini ialah langkah-langkah dalam menulis buku teks pelajaran :
-
Merumuskan
sasaran belajar yang dikehendaki.
-
Menyiapkan
soal-soal yang dapat menguji tercapainya
sasaran belajar.
-
menganalisis
dengan teliti tiap pokok bahasan untuk menentukan struktur yang mendasarinya.
-
Menyusun bahan
ajaran secara berurutan dan bersistem.
-
Mengujicobakan
naskah kepada sejumlah siswa terpilih yang mewakili calon pemakai.
-
Memperbaiki
naskah berdasar hasil ujicoba tersebut,
kemudian diujicobakan ulang hingga sasaran yang diinginkan tercapai.
-
Membuat revisi
berdasar hasil ujicoba.
-
Menawarkan naskah
pada penerbit.
-
Buku Ajar
diterbitkan.
Berikut
ini ialah susunan buku teks pelajaran :
Terdapat tiga bagian penting yang biasanya ada
dalam Buku Ajar.
1.
Bagian Awal
-
Halaman cover,
berisi tentang judul, pengarang, gambar sampul , nama departemen, tahun terbit.
-
Halaman judul
yaitu memuat judul lengkap, nama pengarang dan penyunting, gambar sampul, tahun terbit, nama penerbit serta kedudukan
penerbit.
-
Teraan,
menguraikan perihal penerbit, cetak ulang,
hak penerbitan atau pengarang, Nomor ISBN atau katalog dan lain-lain.
-
Daftar isi, yang
membuat, judul bab, sub bab, dan nomor halaman
-
Daftar lain
seperti : daftar gambar, daftar table, daftar lampiran.
-
Pengantar,
ditulis orang lain yang akan memperkenalkan pengarang atau isi buku.
-
Prakata, memuat
perihal siapa pengguna buku, petunjuk menggunakan buku, sasaran yang ingin
dicapai setelah mempelajari buku, dan
alasan atau garis besar pembagian Bab.
-
Ucapan terima
kasih, merupakan kesempatan penulis menyampaikan terima kasihnya kepada pihak
yang telah membantu mewujudkan tulisan tersebut. Terima kasih perlu disampaikan
dengan wajar saja, jangan berlebihan. Ucapan terima kasih dapat pula dipadukan
dengan Prakata.
2.
Bagian Isi
-
Bagian ini berisi
bab-bab, dan setiap bab terdiri sub bab-sub bab dan pokok pokok bahasan yang
menjadi inti naskah buku dan memuat uraian penjelasan, proses operasional atau
langkah kerja dari setiap bab maupun sub bab. Dengan demikian paragraf
merupakan unit terkecil suatu pokok bahasan. Paragraf tersebut harus saling
mendukung dan merupakan suatu kesatuan yang koheren. Apabila diperlukan
penjelasan dan uaraian dari masing-masing bab dilengkapi dengan table, bagan,
gambar dan ilustrasi lain. pada baigian isi buku dikelompokkan menjadi beberapa
bab. Tiap Bab mengandung :
o
Pendahuluan
o
Sub Bab
o
Ringkasan
o
Daftar Pustaka
o
Soal-soal latihan
3.
Bagian Akhir
-
lampiran, bila
lampiran lebih dari satu lembar harus diberi nomor urut arab
-
Glosarium (jika
ada), kata/istilah yang berhubungan dengan uraian diktat sehingga memudahkan
pemahaman pembaca
-
Kepustakaan, ada
beberapa cara menulkiskan kepustakaan, namum namum demi keseragaman dipilih
satu dari sekian cara tersebut, sengan ketentuan sebagai berikut :
-
Hendaknya
digunakan buku acuan yang relevan dengan bahan kajian yang akan ditulis, tidak
ketinggagalan perkembangan teknologi dan sesuai dengan disiplin ilmu
-
kepustakaan
disusun dengan urutan abjad, urutannya sebagai berikut :
-
Mulyasan,E, 2003,
Kurikulum Berbasis Kompetensi, Pt Remaja Rosda Karya, Bandung
Indeks
: pencantuman indeks dimaksudkan sebagai
petunjuk untuk mengetahui dengan mudah uraian suatu teori, atau fakta yang
terdapat pada halaman tertentu